Mungkin akhir-akhir ini Anda sering mendengar mengenai istilah afiliasi ataupun referral di dalam lingkup pemasaran bisnis. Kerap dianggap sama, namun sebenarnya Affiliate Marketing dan Referral Marketing adalah jenis pemasaran yang berbeda.
Adapun kesamaan dari kedua jenis pemasaran ini adalah sama-sama bertujuan untuk mendorong peningkatan penjualan dengan menjalin mitra untuk turut mempromosikan produk yang dijual pihak penyelenggara program. Affiliate maupun Referral Marketing adalah program pemasaran yang berbasis kinerja, di mana nantinya akan ada pemberian insentif bagi setiap mitra yang berhasil berkontribusi terhadap kenaikan penjualan tersebut.
Contents
Perbedaan Affiliate Marketing dan Referral Marketing
Lantas, apa saja sih perbedaan dari kedua jenis pemasaran ini? Berikut penjabarannya:
-
Definisi
Affiliate marketing adalah jenis pemasaran berbasis kinerja yang menggunakan jasa seseorang (affiliator) untuk memasarkan suatu produk. Program afiliasi sendiri tidak selamanya dikerjakan oleh individu, melainkan bisa juga oleh sekelompok orang ataupun perusahaan lain menyesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan pemilik bisnis. Seorang affiliator akan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan atau konversi yang mereka hasilkan.
Sama-sama berbasis kinerja, namun pada referral marketing menggunakan jasa konsumen suatu produk yang sudah ada untuk pemasarannya. Jadi program referral memanfaatkan jasa konsumen lama untuk membantu mempromosikan suatu produk secara pribadi ke konsumen baru, yakni kenalan mereka masing-masing. Ketika konsumen lama berhasil menarik konsumen baru, maka mereka akan memperoleh sejumlah imbalan.
-
Peserta Program
Berdasarkan penjelasan pada definisi di atas, maka dapat diketahui bahwa peserta dari masing-masing program pemasaran ini berbeda. Peserta pada program referral marketing ditujukan untuk pelanggan lama. Sementara itu, peserta pada program affiliate marketing lebih terbuka dan dapat diikuti oleh siapapun yang tertarik untuk menghasilkan pendapatan melalui kemampuan pemasarannya. Dengan begitu pada affiliate marketing tidak terdapat hubungan secara langsung antara perusahaan dengan mitra. Sementara pada referral marketing, hubungan antara perusahaan dan mitra terjalin secara langsung.
-
Jenis Imbalan
Pemberian insentif atau imbalan merupakan pendorong utama berjalannya baik program afiliasi maupun referral. Jenis imbalan yang diberikan pun bervariasi menyesuaikan kebijakan pihak penyelenggara program. Pada program affiliate marketing, jenis imbalan yang diterima biasanya berupa uang tunai, yakni dalam bentuk biaya tetap dari persentase setiap penjualan yang terjadi. Sementara itu, insentif yang diberikan untuk program referral marketing biasanya dalam bentuk cashback, diskon, kupon, ataupun berupa produk dari bisnis tersebut.
-
Cara Promosi
Affiliate marketing biasanya menargetkan audiens yang lebih besar, termasuk ke calon customer yang belum pernah mendengar produk tersebut. Dengan demikian, biasanya pendekatan program afiliasi dilakukan melalui saluran umum seperti media sosial, e–commerce, website, ataupun blog. Adapun jenis pemasaran ini biasanya melibatkan pembuatan konten terkait ulasan produk, perbandingan, serta promosi yang mengarahkan melakukan untuk pembelian produk ke alamat tertentu.
Sementara itu, target audiens pada program referral marketing biasanya lebih kecil karena menargetkan kepada kenalan dari pelanggan lama. Meskipun begitu, program ini biasanya bersifat lebih personal karena berdasarkan rekomendasi dari orang yang telah mereka percayai. Dengan demikian, pendekatan biasanya dilakukan melalui personal chat, email, telepon, ataupun bertemu langsung secara tatap muka. Adapun biasanya untuk melacak transaksi yang terjadi pada program referral, pihak penyelenggara akan memberikan kode referral kepada pelanggan lama untuk digunakan kenalan mereka ketika bergabung.
-
Nilai Customer Lifetime Value (CLV)
Nilai CLV atau umur pelanggan merupakan salah satu indikator kesuksesan usaha dengan menilai seorang konsumen selama menjadi pelanggan. Tinggi-rendahnya nilai CLV seorang konsumen dilihat dari jumlah rata-rata uang yang dikeluarkan mereka sepanjang hubungannya dengan suatu bisnis. Adapun nilai ini juga dipengaruhi oleh jenis produk atau layanan bisnis yang ditawarkan.
Umumnya, nilai CLV pelanggan dari referral marketing akan lebih tinggi. Hal ini karena program referral didasarkan pada rasa percaya dan kesetiaan pelanggan lama, sehingga berpotensi mendatangkan pelanggan baru yang sejenis. Sementara, nilai CLV pelanggan dari affiliate marketing, biasanya lebih rendah karena berfokus untuk mendatangkan pelanggan baru yang lebih luas. Dengan demikian, program afiliasi cenderung berfokus pada skala dan kuantitas pelanggan baru yang didapat.
Demikian penjelasan terkait perbedaan antara program Affiliate Marketing dan Referral Marketing. Adapun penggunaan kedua jenis pemasaran ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis yang dijalani.
Agar bisnis semakin lancar dan sukses, Anda juga perlu memperhatikan aspek pengelolaan keuangan bisnis. Untuk itu, mulailah manfaatkan teknologi pada sistem pembayaran usaha dengan menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran. Hanya dengan aplikasi sooltanPay, Anda bisa mendaftarkan QRIS toko secara Gratis dan Cepat. Klik disini untuk informasi selengkapnya!