Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan UMKM jadi tameng dan memegang peran yang sangat penting dalam menghadapi resesi ekonomi yang digaung-gaungkan akan terjadi tahun 2023.
Sandiaga Uno menyebutkan bahwa tantangan ekonomi ini akan dialami seluruh dunia, termasuk Indonesia seperti terjadinya inflasi dan potensi resesi. Inflasi dan potensi resesi akan memicu berkurangnya aktivitas usaha dan berujung pada semakin sedikitnya lapangan kerja.
Pemerintah telah menyiapkan beberapa program untuk mengantisipasi inflasi dengan penguatan supply, lanjutnya. Upaya-upaya seperti memudahkan, melancarkan, dan menguatkan rantai distribusi secara transparan, terbuka, dan berkeadilan berbasis digitalisasi juga telah dilakukan.
“Termasuk dengan memperkuat peran UMKM. UMKM ini adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi di mana UMKM menciptakan 97 persen lapangan kerja. UMKM juga yang bisa secara cepat mencari potensi pasar ekspor di tengah perlambatan ekonomi dunia.” Jelas Sandiaga di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.
Strategi pengembangan UMKM yang dipersiapkan seperti percepatan digitalisasi, upskilling, reskilling dan juga newskilling jelasnya lebih lanjut. Pelatihan-pelatihan seperti edukasi cara mengambil foto produk, penggunaan barcode, packaging yang bagus, serta strategi pemasaran sudah dilakukan untuk menyiapkan UMKM go-digital.
“Skill-skil seperti ini akan mempercepat teman-teman ekonomi kreatif onboarding ke platform digital. Pemerintah melalui memiliki program #BanggaBuatanIndonesia menargetkan 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital. Per hari ini sudah 21 juta, jadi ada 9 juta tambahan yang kita perlukan agar ekonomi kreatif bisa bersiap-siap memitigasi potensi resesi tahun depan.” Tambahnya.
Target pemerintah seperti nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun kemarin 2022 mencapai angka 25,14 miliar USD. Adapun, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar USD. Sebelumnya pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar USD.
Kenapa jadi UMKM Jadi Tameng Melawan Resesi?
Per Oktober 2022, tercatat terdapat 22 juta pelaku UMKM yang tersebar di Indonesia. Bukan hanya karena jumlahnya banyak, berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan, UMKM menyumbang 90% dari kegiatan bisnis dan berkontribusi lebih dari 50% lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Hal ini menjelaskan bahwa UMKM jadi tameng bagi Indonesia menghadapi resesi . Dengan grafik pertumbuhan yang sangat baik, Kementerian Koperasi dan UKM optimis menargetkan 36 juta pelaku usaha UMKM pada akhir 2023.
Sumber: Medcom