Partisipasi perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah membuktikan diri sebagai penopang ekonomi negara. Meski hingga kini perempuan masih dikelompokkan dalam kelompok rentan, namun potensi perempuan yang tetap tangguh dan tidak menyerah, layak untuk terus didukung. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2020, persentase perempuan sebagai pelaku usaha bisnis UMKM di Indonesia adalah sekitar 58,55%. Namun, perlu dicatat bahwa meskipun persentase perempuan sebagai pelaku usaha bisnis UMKM di Indonesia cukup tinggi, tetapi masih banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan yang dihadapi seperti akses terhadap modal, akses ke pasar, serta peran tradisional gender yang masih melekat dalam masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan kebijakan yang mendukung agar perempuan dapat lebih mudah memulai dan mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia.
Pada dasarnya perempuan memiliki pengaruh yang signifikan dalam bisnis UMKM karena mereka memiliki karakteristik yang unik dan berkontribusi positif dalam mengembangkan bisnis. Karakteristik yang dimiliki antara lain : perempuan cenderung lebih fleksibel dan mudah beradaptasi dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam bisnis. Hal ini sangat penting dalam mempertahankan bisnis UMKM yang seringkali dihadapkan dengan berbagai macam perubahan pasar. Selain itu juga, perempuan memiliki kemampuan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memperbaiki bisnis. Hal ini dapat membantu bisnis UMKM untuk terus berkembang dan bersaing dengan bisnis lain.
(Source : CNN Indonesia)
Dengan pengaruh positif yang dimiliki perempuan dalam bisnis UMKM, maka peran perempuan dalam bisnis harus diakui dan didukung agar bisnis UMKM dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Pemerintah Indonesia telah memberikan beberapa program dan dukungan untuk mengembangkan skill bisnis UMKM bagi perempuan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan skill bisnis UMKM bagi perempuan:
Pelatihan dan Pendidikan
Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan yang terkait dengan pengembangan bisnis UMKM, seperti pelatihan kewirausahaan, manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan. Pelatihan ini dapat membantu perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menjalankan bisnis.
Akses ke Modal dan Pembiayaan
Pemerintah dapat memberikan akses yang lebih mudah ke modal dan pembiayaan untuk perempuan yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis UMKM. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan modal atau pembiayaan melalui program-program yang tersedia, seperti program kredit usaha rakyat (KUR).
Pemberian Sertifikasi
Pemerintah dapat memberikan sertifikasi atau pengakuan terhadap keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh perempuan dalam mengelola bisnis UMKM. Sertifikasi ini dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan serta meningkatkan daya saing bisnis.
Akses ke Pasar dan Jaringan
Pemerintah dapat memberikan akses yang lebih mudah ke pasar dan jaringan untuk perempuan yang menjalankan bisnis UMKM. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka akses ke pasar lokal atau global, memfasilitasi jaringan bisnis atau kemitraan dengan perusahaan lain, atau membuka akses ke pasar online.
Pemberian Penghargaan dan Apresiasi
Pemerintah dapat memberikan penghargaan dan apresiasi kepada perempuan yang berhasil dan berhasil mengembangkan bisnis UMKM. Hal ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi perempuan untuk terus berkembang dan meningkatkan bisnis mereka.
Dengan memberikan dukungan dan program-program yang tepat, pemerintah dapat membantu perempuan untuk mengembangkan skill bisnis UMKM dan meningkatkan kontribusinya dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. Dalam mengembangan UMKM bisa dilakukan dengan cara digitalisasi pembayaran melalui SooltanPay hadir dengan berbagai macam manfaat dan promo menarik lainnya. SooltanPay juga memiliki fitur utama QRIS yang mampu membuat pembayaran menjadi lebih efisien dan efektif.