Hasrat Berbelanja Menurun dengan 5 Cara Ampuh Berikut!

5 tips menurunkan hasrat berbelanja

Hasrat berbelanja menurun adalah impian semua orang demi menciptakan kondisi keuangan yang sehat dengan alokasi pendapatannya dengan baik. Harapannya tentu agar uang yang digunakan, dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan semata-mata hanya memenuhi tuntutan keinginan.

Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda yang harus dipahami. Gagal dalam mengartikan kedua istilah tersebut akan memunculkan hal negatif dalam hidup, salah satunya gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup yang dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya hasrat ingin diakui, tuntutan gaya hidup, pengaruh media sosial dan kemudahan berbelanja.

Belanja adalah salah satu bagian dari perilaku konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbelanja apa yang kita inginkan bagi banyak orang adalah hal yang menyenangkan dan merupakan suatu bentuk apresiasi untuk diri sendiri. Akan tetapi, tidak jarang juga setelah memenuhi keinginannya, orang-orang memiliki rasa penyesalan karena terlalu menghamburkan banyak uang pada hal yang tidak perlu. 

Hemat berbelanja dengan tips berikut agar tidak menyesal dikemudian hari

Sumber Gambar: freepik.com

Oleh karena itu, yang menjadi tantangan saat ini bagaimana cara menurunkan hasrat berbelanja barang yang tidak begitu penting. Berikut merupakan tips yang dapat sobat lakukan untuk bisa menurunkan hasrat berbelanja:

1. Ubah kebiasaan berbelanja sebagai kegiatan self reward

Self reward adalah istilah yang akhir-akhir ini banyak digunakan oleh orang-orang sebagai kegiatan mengapresiasi diri setelah memperoleh sesuatu dari hasil jerih payah sendiri. Self reward sebagai kegiatan yang positif, bisa memotivasi diri untuk lebih semangat bekerja dan mampu menciptakan energi positif sehingga baik untuk kesehatan mental. Akan tetapi, self reward perlu dikontrol jika sudah berlebihan, terlebih lagi hal tersebut akan menguras isi dompet. 

Kegiatan berbelanja sebagai self reward adalah hal yang wajar dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari penghasilan yang didapatkan. Akan tetapi, jangan membuat hal ini sebagai kebiasaan yang harus dilakukan terus-menerus. Terlebih lagi barang-barang yang dibeli adalah barang yang harganya mahal dan itu tidak terlalu dibutuhkan. Jika hal ini terus dilakukan, akan membuat pendapatan terus tergerus dan tidak terarah. Self reward dalam bentuk apapun boleh dilakukan, asalkan tidak menjurus ke sesuatu yang berlebihan. Contoh self reward yang bisa dilakukan seperti memuji dan berterima kasih kepada diri sendiri serta selalu bersyukur dengan menerapkan pola hidup sederhana.

2. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sedangkan keinginan adalah sesuatu yang ingin diperoleh untuk mencapai kepuasan tertentu.  Dalam hal berbelanja, hal ini perlu dipetakan dengan baik agar barang yang dibeli sifatnya berguna. Sehingga, perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak mengarah pada suatu pemborosan. 

3. Menyadari barang-barang yang telah dimiliki

Hal kecil yang seringkali membuat orang-orang ingin terus berbelanja adalah merasa tidak mempunyai sesuatu. Mengecek barang-barang yang telah kita miliki sebelumnya adalah hal yang penting untuk mengetahui keberadaan, jumlah dan kondisinya. Mengetahui kepunyaan terhadap suatu barang akan memberikan gambaran terkait kebutuhan dan keinginan. Sehingga, dengan mengetahui barang-barang yang dimiliki akan menahan hasrat ingin berbelanja. 

4. Menabung dengan tujuan investasi

Berbelanja memang merupakan hal yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, jangan sampai kebiasaan berbelanja menjadi impulsif hanya demi memenuhi keinginan semata. Banyak hal di masa yang akan datang bersifat lebih penting dan dibutuhkan bahkan dapat menjadi pundi penghasilan. Menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan investasi adalah salah satu stimulus untuk mengurangi hasrat berbelanja. Memiliki tujuan finansial dengan berinvestasi akan mendapat keuntungan yang sifatnya jangka panjang dibandingkan menghamburkan uang dengan barang-barang yang belum tentu berguna. 

5. Catat pendapatan dan pengeluaran

Kebutuhan berbelanja hendaknya dibarengi dengan adanya pencatatan pemasukan serta pengeluaran. Pencatatan ini perlu dilakukan agar dapat mencegah pemborosan anggaran yang tersedia. Oleh karena itu, pencatatan ini menjadi pengingat agar lebih bijak dalam mengeluarkan uang. Menerapkan transaksi digital merupakan satu solusi dalam membantu mencatat pengeluaran. Menggunakan metode seperti QRIS dapat dapat dengan mudah memantau pengeluaran karena akan tercatat secara otomatis pada e-wallet yang digunakan.

 

 

Sumber:

www.idntimes.com

www.djkn.kemenkeu.go.id

sahabat.pegadaian.co.id

Miliki Metode QRIS untuk semua pembayaran

Ingin Bisnis Makin Laris
Dengan Pembayaran QRIS?

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Post

Tips Mengelola Keuanngan UMKM - Buat Qris
Keuangan

Tips Efektif Mengelola Keuangan UMKM

Bagaimana Mengelola Keuangan? Mengelola keuangan bisa menjadi tantangan bagi setiap pemilik usaha kecil atau UMKM. Jika kamu tidak memiliki banyak pengalaman dalam mengelola keuangan bisnis,

Read More »

Menuju Cashless Society, Apa Itu?

Dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung secara global, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru. Gaya hidup baru ini menyesuaikan dengan teknologi digital yang

Read More »