Pembayaran digital semakin populer di Indonesia, termasuk dengan menggunakan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Namun, dengan semakin banyaknya transaksi pembayaran menggunakan QRIS, maka muncul pula berbagai modus kejahatan yang menargetkan transaksi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami modus kejahatan yang sering terjadi dalam pembayaran QRIS dan cara menghindarinya.
(Source: Six_Characters)
Modus Kejahatan dalam Pembayaran QRIS
1. Pemalsuan kode QR Modus
kejahatan yang paling umum dalam pembayaran QRIS adalah pemalsuan kode QR. Para pelaku kejahatan menciptakan kode QR palsu yang menyerupai kode QR yang asli. Jika korban memindai kode QR palsu tersebut, maka uang akan masuk ke rekening pelaku kejahatan. Pelaku kejahatan menciptakan kode QR palsu yang menyerupai kode QR asli dari toko atau penyedia jasa. Jika korban memindai kode QR palsu tersebut, maka uang akan masuk ke rekening pelaku kejahatan.
2. Phishing melalui kode
QR Pelaku kejahatan juga dapat menggunakan kode QR untuk melakukan phishing. Pelaku kejahatan menciptakan kode QR palsu yang menyerupai kode QR yang asli dari toko atau penyedia jasa. Jika korban memindai kode QR palsu tersebut, maka korban akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi atau login ke akun tertentu yang merupakan halaman palsu yang dibuat oleh pelaku kejahatan.
3. Pembobolan akun dompet digital
Pelaku kejahatan dapat melakukan pembobolan akun dompet digital melalui kode QR. Pelaku kejahatan mengirimkan kode QR palsu yang menyerupai kode QR yang asli dari dompet digital tertentu. Jika korban memindai kode QR tersebut, maka pelaku kejahatan dapat mengakses akun dompet digital korban dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban.
Cara Menghindari Modus Kejahatan dalam Pembayaran QRIS
1. Periksa Kode QR dengan Cermat
Sebelum melakukan pembayaran dengan kode QR, pastikan bahwa kode QR tersebut asli. Periksa dengan cermat apakah kode QR tersebut terlihat sama dengan kode QR yang ditampilkan oleh toko atau penyedia jasa. Perhatikan dengan seksama apakah ada tanda-tanda manipulasi pada kode QR. Selalu tingkatkan kewaspadaan saat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS. Jangan mudah terkecoh oleh kode QR palsu atau halaman palsu yang dimaksudkan oleh pelaku kejahatan.
2. Hindari Membagikan Informasi Pribadi
Jangan pernah memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau kata sandi pada halaman yang dipindai melalui kode QR. Selalu pastikan bahwa halaman yang dimasuki adalah halaman resmi dari toko atau penyedia jasa.
3. Gunakan Aplikasi Pembayaran Digital yang Terpercaya
Gunakan aplikasi pembayaran digital yang terpercaya dan populer untuk melakukan pembayaran melalui QRIS. Hindari menggunakan aplikasi yang tidak dikenal atau tidak memiliki reputasi yang baik. Gunakan QRIS yang terpercaya, seperti QRIS dari toko atau penyedia jasa yang sudah dikenal. Hindari menggunakan QRIS dari toko atau penyedia jasa yang tidak dikenal atau tidak memiliki reputasi yang baik.
4. Jangan Terburu-buru
Jangan terburu-buru saat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS. Teliti dengan seksama sebelum melakukan pembayaran dan pastikan bahwa kita memindai kode QR yang benar. Jangan sampai terkecoh oleh kode QR palsu yang mengarahkan kita ke halaman palsu yang dibuat oleh pelaku kejahatan. selain itu kamu juga bisa Aktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh aplikasi pembayaran digital, seperti PIN atau verifikasi sidik jari, untuk melindungi akun dan transaksi Anda dari pelaku kejahatan.
Kesimpulan
QRIS merupakan sistem pembayaran yang semakin populer di Indonesia. Namun, kepopuleran QRIS juga diikuti dengan munculnya berbagai modus kejahatan yang memanfaatkan sistem pembayaran ini. Untuk itu, sebagai pengguna QRIS, kita harus waspada dan memahami cara mendeteksi modus kejahatan serta tips untuk menghindarinya. Dengan demikian, kita dapat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS dengan aman dan nyaman tanpa takut menjadi korban kejahatan online.