Branding Kunci Kesuksesan bagi para UMKM, Ini Alasannya

Branding, UMKM, Bisnis, Qris, Manfaat branding

Istilah “brand” atau “branding” sudah menjadi bahan pembicaraan sehari-hari bagi para pelaku usaha. Namun, sayangnya masih ada yang belum mengetahui apa itu branding atau mungkin sudah tahu, tetapi masih mengabaikannya karena dianggap belum dibutuhkan. Nah, tahukah kamu, di zaman yang serba digital seperti ini, sudah sangat banyak para pebisnis yang memanfaatkan teknologi sebagai pengembang usahanya sehingga membuat persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat.

Kalau begitu bagaimana sih caranya agar para UMKM bisa tetap bertahan dari pesaing lainnya? Salah satu caranya dengan menerapkan branding pada produk yang ingin kamu tawarkan. Nah pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam apa sih branding itu, unsur-unsur, jenis-jenis, dan manfaatnya yang didapat bagi UMKM.

 

Contents

Pengertian Branding

Branding merupakan suatu strategi atau cara yang digunakan untuk memberikan nilai terhadap perusahaan, termasuk produk atau jasa yang ditawarkan. Salah satu caranya dengan membuat suatu merek yang dapat menempel di pikiran para konsumen. Jadi, pada saat konsumen melihat atau mendengar merek usaha yang kamu miliki, mereka dapat langsung mengingat produk atau jasa yang kamu tawarkan. Dan tentunya cara ini juga bisa menjadi pembeda dengan pesaing lainnya di mata konsumen.

 

Unsur-unsur Branding

Selain pengertian, ada juga unsur-unsur branding yang wajib kamu ketahui sebelum membentuk brand kamu sendiri, diantaranya:

 

1. Nama Merek

Salah satu hal yang terpenting dalam membuat suatu brand adalah dengan menentukan nama merek dari produk atau jasa yang kamu miliki. Nama merek ini adalah bagian yang dapat diucapkan seperti kombinasi huruf, angka, atau kata-kata lain yang dapat membedakan antara perusahaan kamu dari yang lainnya. Misalnya, nama merek terkenal yang mungkin kamu sering lihat seperti Coca-cola, McDonald, dan Nike.

 

Selain nama merek, ada juga logo yang merupakan tanda, lambang, atau simbol yang dibentuk secara visual sebagai identitas usaha kamu agar mudah untuk diingat. Pada unsur ini kamu dapat fokus untuk menampilkan keunikan-keunikan yang sesuai dengan produk kamu. Namun, tidak hanya keunikan saja, kamu juga bisa memberikan arti pada logo kamu sehingga tidak hanya terlihat unik dalam bentuk visual, tetapi juga mengesankan secara emosional bagi para konsumen. 

Salah satu contoh yang mungkin kamu tahu seperti logo Hyundai yang menggambarkan dua orang berjabat tangan dengan membawakan arti ingin membangun kepercayaan antara Hyundai dan para konsumennya.

 

3. Visual Produk

Pada unsur visual produk, kamu akan menggambarkan desain pada kemasan produk yang kamu tawarkan. Jadi, kamu bisa coba untuk membuat produk kamu terlihat semenarik mungkin ya. Misalkan saja bisa dengan menampilkan warna-warna yang cerah atau elegan pada produkmu sehingga dapat terlihat lebih menarik dari kompetitor lainnya. Tapi, tentunya juga harus berhubungan dengan produk kamu ya.

 

4. Maskot

Maskot merupakan karakter manusiawi yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkuat brand atau produk yang kamu tawarkan kepada konsumen. Biasanya maskot ini dapat berupa manusia, hewan, atau karakter lainnya. Salah satu contoh yang mungkin sering kamu lihat adalah restoran cepat saji McDonald yang menampilkan karakter badut pada brand mereka.

 

5. Suara

Ada juga suara-suara yang dapat diciptakan untuk membuat brand kamu sendiri. Seperti lagu, nada atau bunyi-bunyi lainnya yang bisa mengingatkan produk kamu kepada konsumen saat mereka mendengarnya.

 

6. Slogan

Slogan merupakan kalimat pendek yang digunakan pada suatu usaha untuk memberikan kesan pada konsumen. Dalam menentukan slogan ini, kamu bisa pakai kata-kata yang mengandung arti, mudah diingat, dan tentunya berbeda dengan kompetitor yang lainnya. Misalnya, seperti contoh sebelumnya McDonald yang memiliki slogan “I’m Lovin it”.

Nah keenam unsur branding di atas ini merupakan aset-aset yang dapat kamu ciptakan untuk membentuk brand kamu sendiri. Namun, selain unsur-unsur, ada juga jenis-jenis branding yang perlu kamu ketahui.

 

Jenis-jenis Branding

 

1. Product Branding   

Produk branding dapat diartikan sebagai nama yang mengidentitaskan suatu produk yang dapat mempengaruhi para konsumen untuk menggunakan produk tersebut. Jenis ini lebih fokus untuk mengkomunikasikan produk yang kamu tawarkan kepada sasaran pelangganmu. Seperti contohnya Indomie dari perusahaan Indofood yang sudah menjadi salah satu brand terkenal di Indonesia.

 

2. Service Branding

Service branding adalah suatu usaha yang menawarkan jasa atau layanan kepada para konsumen. Jenis ini memiliki tujuan yang sama dengan jenis branding sebelumnya. Namun, pada service branding ini memiliki fokus terhadap jasa atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, contoh usaha yang berbentuk jasa seperti cuci mobil, dan laundry.

 

3. Personal Branding

Personal branding dapat diartikan sebagai suatu metode atau cara yang digunakan untuk mempromosikan tentang diri kamu (pemilik usaha). Dalam personal branding ini kamu akan membentuk citra diri kamu sendiri yang akan dilihat oleh masyarakat termasuk calon pelanggan kamu. Misalnya, contoh tokoh personal branding yang sukses adalah Elon Musk (pendiri Tesla) yang telah memiliki lebih banyak jumlah followers pada akun personal social media Twitternya dibanding pada akun perusahaannya.

 

4. Geographical Branding

Geographical branding merupakan jenis branding yang bertujuan untuk mempromosikan suatu lokasi atau wilayah tertentu. Salah satu contohnya apabila ada seseorang yang membagikan makanan batagor (berasal dari Banding) kepada sahabatnya dan ternyata mereka sangat menyukai makanan khas tersebut, maka tanpa disadari, batagor ini telah memberikan kesan baik bagi kota bandung (yang merupakan asa-usul makanan batagor). Sehingga secara tidak sadar dapat meningkatkan motivasi mereka untuk berkunjung ke Kota Bandung suatu hari nanti.

Nah bagi kamu yang berencana untuk memulai usaha di bidang pariwisata, branding jenis ini sangat cocok untuk kamu.

 

5. Corporate Branding

Corporate branding juga memiliki kesamaan dengan produk dan service branding, namun pada corporate branding ini memiliki fokus yang lebih luas lagi seperti misalnya tidak hanya fokus untuk mengenalkan produk atau layanan kamu saja, tetapi juga mengenalkan nilai-nilai, budaya, visi dan misi perusahaan, kepada calon pelanggan kamu. 

Salah satu contoh corporate branding yang bisa menjadi inspirasi kamu seperti perusahaan Google yang memiliki etos kerja sangat baik pada karyawannya seperti memberikan makan siang gratis, perawatan medis di tempat kerja dan lain sebagainya yang dapat membuat karyawan nyaman bekerja di tempat tersebut. Jadi, hal-hal inilah yang akan memberikan nilai tambah pada reputasi suatu brand.

Nah gimana sudah paham kan apa sajasih jenis-jenis branding yang ada. Tentunya kamu bisa menggunakan lebih dari satu jenis-jenis branding di atas ya 😉

 

Manfaat Branding untuk UMKM

Setelah mengetahui unsur-unsur dan jenis-jenis branding, sekarang saatnya kita membahas apa sajasih manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menciptakan brand kamu sendiri. Diantaranya sebagai berikut:

 

1. Memiliki Sasaran Pasar yang Lebih Jelas dan Spesifik

Salah satu manfaat yang akan kamu dapatkan dalam branding adalah kamu bisa memiliki sasaran pasar yang lebih spesifik. Jadi, apabila kamu belum memiliki brand pada produk kamu, maka kemungkinan besar sasaran pasar yang mau kamu tujukan juga masih sangat luas. Sehingga hal inilah yang terkadang membuat para UMKM jadi kesulitan dalam menjual produk atau layanan mereka.

Sebaliknya, jika kamu sudah menetukan brand kamu sendiri, termasuk siapa saja yang akan menjadi calon konsumen kamu, maka kemungkinan besar produk atau layanan kamu bisa lebih mudah terjual karena kamu sudah mengenalkan produk atau layanan kamu ke konsumen yang tepat atau sesuai sasaran. 

 

2. Dapat Membedakan dengan Kompetitor Lain

Jika kamu sudah berhasil menciptakan branding kamu sendiri, manfaat lain yang akan kamu dapatkan produk atau layanan yang kamu ciptakan akan terlihat berbeda dengan pesaing kamu. Dalam hal usaha, kompetisi memanglah salah satu faktor penting yang perlu kamu perhatikan. Sebab saat ini sudah banyak sekali para UMKM yang memiliki usaha dengan kategori yang sama. Seperti contohnya dalam usaha kuliner, fashion, kreatif, otomotif dan lain sebagainya.

Nah jika kamu memiliki brand dan keunikan pada produk atau layanan kamu sendiri, tentunya  secara langsung orang akan bisa melihat perbedaan antara brand kamu dengan yang lainnya.

 

3. Mudah Dikenal oleh Konsumen

Selain menjadi pembeda, produk atau layanan yang kamu tawarkan juga akan jadi lebih mudah  diingat oleh colon konsumen kamu. Seperti contohnya pada restoran ayam geprek. Jika, ada seseorang yang sudah mengenal menu-menu yang ditawakannya, maka secara otomatis orang ini akan lebih mudah teringat dengan menu-menu tersebut saat melihat atau mendengar brandnya dibandingkan dengan restoran yang belum memiliki brand. Hal ini tentunya juga akan menjadi nilai tambahan dan sangat membantu usaha kamu saat melakukan promosi.

 

4. Berkesempatan Menjadi Pilihan Konsumen

Dalam hal branding manfaat lain yang bisa kamu dapatkan adalah produk atau layanan kamu bisa menjadi pilihan para konsumen. Hal ini tentunya karena semua konsumen pasti memiliki alasan yang kuat kenapa mereka memutuskan untuk membeli sesuatu (barang atau layanan) yang mereka inginkan atau butuhkan ke toko pilihannya. Tentunya faktor yang menjadi pertimbangan mereka adalah suatu brand dari toko yang mereka pilih. 

Nah apabila produk kamu sudah dikenal memiliki kualitas yang terjamin dan dapat memuaskan calon konsumen kamu, maka mereka tidak akan ragu untuk memilih brand kamu dibanding yang lainnya.  

 

5. Meningkatkan Keuntungan Usaha

Manfaat terakhir yang akan kamu dapatkan dalam membuat brand kamu sendiri, kamu bisa memiliki kesempatan untuk meningkatkan keuntungan usahamu. Hal ini karena jika brand yang kamu miliki sudah tersebar luas, maka semakin besar juga kemungkinan untuk mendapatkan para konsumen yang mau mencoba brand kamu. Tentunya juga harus sesuai dengan kebutuhan sasaran pasar yang sudah kamu tentukan dari awal ya.

Selain itu, memiliki reputasi pada brand juga dapat meningkatkan keuntungan usaha kamu loh. Misalkan saja produk yang kamu tawarkan sudah memiliki brand dan para konsumen sudah tahu kualitas baik dari produk maupun layanan yang yang kamu tawarkan kepada mereka. Jika mereka merasa sangat puas saat memilih brand kamu, kemungkinan besar mereka tetap bersedia untuk membayar mahal demi kualitas, dan kepuasan yang bisa mereka dapatkan.

Nah gimana sudah paham kan, jadi itulah alasannya mengapa branding merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam berbisnis khususnya bagi para UMKM. Namun, meraih kesuksesan dalam berbisnis juga tidak cukup kalau hanya mengandalkan dari brand saja. Kamu, khususnya para UMKM juga wajib memiliki aplikasi pembayaran digital yang salah satunya memiliki fitur pembayaran Qris untuk membantu mengoperasikan usahamu agar lebih cepat dan mudah. 

Aplikasi sooltanPay kini hadir sebagai penyedia layanan pembayaran digital yang menawarkan pembuatan Qris tanpa berbayar. Aplikasi ini, khusus dibuat untuk memberikan peluang baru bagi para UMKM untuk berbisnis. Jadi ayo segera siapkan Qris kamu sekarang dengan mendownload aplikasi sooltanPay. Dijamin 100% gratis dan aman 🙌

 

 

 

 

Miliki Metode QRIS untuk semua pembayaran

Ingin Bisnis Makin Laris
Dengan Pembayaran QRIS?

Share :

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Post

Tips Mengelola Keuanngan UMKM - Buat Qris
Keuangan

Tips Efektif Mengelola Keuangan UMKM

Contents Bagaimana Mengelola Keuangan? Mengelola keuangan bisa menjadi tantangan bagi setiap pemilik usaha kecil atau UMKM. Jika kamu tidak memiliki banyak pengalaman dalam mengelola keuangan

Read More »

Menuju Cashless Society, Apa Itu?

Dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung secara global, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru. Gaya hidup baru ini menyesuaikan dengan teknologi digital yang

Read More »