Biaya Operasional merupakan salah satu hal yang wajib di pertimbangkan bagi para pengusaha khususnya buat kamu UMKM. Sebab, hal inilah yang nantinya akan berdampak besar pada profit atau keuntungan usaha kamu.
Pada dasarnya, salah satu alasan kenapa para pebisnis ingin membangun suatu usahanya adalah untuk mendapatkan keuntungan/penghasilan sendiri. Namun, bayangkan jika biaya operasional usaha malah jadi lebih besar daripada pendapatan kamu, pastinya akan rugi bukan?
Nah pada artikel kali ini, kamu akan belajar 5 tips bagaimana mengurangi biaya operasional usaha kamu dengan benar.
Contents
Tips Mengurangi Biaya Operasional Usaha
Memiliki Pembukuan Digital
Salah satu cara untuk menghemat biaya operasional adalah dengan memiliki pembukuan secara digital. Memang, saat ini tidak sedikit UMKM yang masih menggunakan pembukuan secara manual, dan mungkin salah satu alasannya karena sudah terbiasa. Namun, jika kamu masih menggunakan cara ini, proses pembukuan kamu jadi kurang efisien baik dari sisi waktu maupun biaya. Sehingga bisa memicu pengeluaran pada usaha kamu.
Jadi, buat kamu yang ingin menghemat biaya operasional serta mengembangkan usaha, kamu bisa gunakan aplikasi kasir digital. Dengan begini, kamu tidak perlu membeli buku, kertas, atau peralatan lainnya karena semuanya sudah bisa tercatat secara otomatis dalam aplikasi.
Menggunakan Metode Pembayaran Digital
Selain memiliki pembukuan digital, kamu juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran online untuk mengurangi biaya operasional kamu. Hal ini karena tidak hanya kamu bisa menghemat dari sisi biaya, tetapi kamu juga bisa meningkatkan hasil usaha kamu. Seperti contohnya, dengan menawarkan pembayaran QRIS, kamu hanya perlu mengeluarkan QR code yang nantinya akan di scan oleh pelanggan kamu. Jadi, usaha kamu bisa lebih efisien karena kamu tidak perlu repot-report lagi menyediakan kertas dan uang kembalian.
Di tambah lagi, sekarang sudah sangat banyak aplikasi pembayaran digital yang tersedia untuk membantu usaha kamu. Salah satunya kamu bisa pakai aplikasi sooltanPay. Aplikasi ini khusus dibuat untuk kamu para UMKM dan tentunya proses pembuatannya aman, cepat dan gratis. Selain itu, kamu juga tidak perlu memikirkan biaya MDR, karena di sooltanPay MDR yang dibebankan sebesar 0% alias gratis. Masih ragu? Klik link ini untuk info lebih lanjut!
Mengalihkan promosi offline ke online
Selanjutnya, buat kamu yang masih mempromosikan produk secara offline, cobalah beralih ke media online. Sebab, tidak hanya jumlah penggunaan media online yang meningkat setiap tahunnya, tetapi kamu juga bisa menghemat biaya promosi usaha kamu. Misalkan, yang tadinya menggunakan brosur atau televisi sebagai alat promosi, kamu bisa pakai platform online seperti media sosial, website atau google.
Terutama karena dengan platform online, kamu juga bisa mempromosikan produk kamu secara gratis. Contohnya, di media sosail seperti Instagram, atau facebook.
Buatlah Anggaran atau Perencanaan Keuangan
Selain memanfaatkan teknologi untuk menekan biaya operasional usaha, kamu juga bisa membuat anggaran keuangan pada usaha kamu sendiri. Misalnya untuk satu bulan kedepan. Karena saat kamu sudah memiliki anggaran kamu sendiri, nantinya akan lebih mudah untuk mengatur pengeluaran keuangan kamu.
Dan tentunya, saat evaluasi arus kas, kamu jadi bisa melacak jika ada pengeluaran yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Sehingga kamu bisa mengurangi pengeluaran bulanan kamu.
Buatlah Perencanaan Bahan Baku
Mirip dengan anggaran, kamu juga harus bisa membuat perencanaan untuk bahan baku yang diperlukan. Hal ini dapat kamu terapkan setelah membaca catatan penjualan usaha kamu pada periode sebelumnya. Jadi, kamu bisa menentukan berapa banyak bahan baku yang kamu perlukan untuk kedepannya. Supaya kamu tidak mengalami kelebihan produksi.
Bagaimana? sudah paham kan? Jadi itu dia 5 tips untuk menekan/menghemat biaya operasional usaha kamu. Jangan lupa untuk menerpakan cara-cara ini setelah membaca ya 😉
