B2C, B2CB, B2G. Apa sih Bedanya?

b2b-b2c-b2g-apa-sih-bedanya

Sebelum memulai bisnis tentunya kita patut mengetahui target pasar dari produk yang akan kita jual. Menentukan target pasar merupakan kunci utama dalam memulai dan mengembangkan bisnis karena model bisnis dan strategi tersebut bergantung pada target market mereka. Dengan begitu, bisnis dapat lebih menentukan potensi keberhasilan dan juga meningkatkan keuntungan. 

Pada dasarnya, terdapat berbagai jenis model bisnis seperti Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), dan Business to Government (B2G).

Tapi, tahukah kamu perbedaan dari ketiganya?

 

1. Business to Consumer (B2C)

model-bisnis-b2c

(Sumber : Marketing.co.id)

Berbeda dengan B2B, bisnis jenis ini berhubungan secara langsung dengan konsumen dengan memberikan pelayanan atau penjualan barang/jasa. Namun, pada umumnya hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B. Sedangkan produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen atau perorangan secara langsung. 

Biasanya model bisnis B2C lebih familiar dan bisa kita temui sehari-hari. Contohnya, mulai dari berjualan makanan, jasa laundry, gojek, berjualan produk skincare, sampai salon merupakan B2C.

Keunggulan dari model bisnis B2C adalah penjual dapat melakukan membangun komunikasi dan hubungan secara langsung dengan konsumen. Selain itu, penjual dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Khususnya untuk bisnis online.

Namun, adapun kekurangan dari B2C yakni pada umumnya model bisnis ini sangat bergantung pada konsumen serta memiliki kompetitor yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan model B2B.

 

2. Business to Business (B2B)

model-bisnis-b2b

(Sumber : Forbes)

Apa itu B2B? Business to business (B2B) merupakan proses penjualan yang dilakukan oleh satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Dikarenakan konsumen dari B2B merupakan sebuah bisnis atau perusahaan, maka hubungan yang dibangun bersifat personal. Biasanya target konsumen mereka merupakan pemegang keputusan di suatu perusahaan seperti manager. Selain itu, model bisnis B2B harus secara konsisten menunjukkan penawaran spesial untuk konsumen melalui relationship building.

Selain itu, menurut The Balance Careers, dikarenakan konsumen dari B2B datang dari kelas atas (eksekutif) maka pelaku bisnis dituntut untuk memiliki etika bisnis dan profesionalitas yang tinggi. Contoh dari pelaku B2B adalah jasa iklan, supplier alat tulis kantor, hingga jasa cleaning service.

Model bisnis B2B memiliki beberapa keunggulan diantaranya pesanan biasanya datang dalam jumlah yang besar sehingga pendapatan yang diterima pun bisa lebih tinggi. Selain itu, komunikasi antar bisnis terjadi secara teratur sehingga penjual lebih mengetahui kebutuhan pelanggan mereka.

 

Disisi lain, adapn kekurangan dari B2B yakni konsumen B2B membutuhkan waktu yang lama untuk membuat keputusan dalam pembelian. Hal tersebut dikarenakan berbagai pemangku kepentingan terlibat dan memerlukan sejumlah persetujuan untuk maju. Selanjutnya, B2B memiliki lebih sedikit pelanggan potensial jika dibandingkan dengan B2C karena target pasar yang terbatas. 

 

3. Business to Government (B2G)

bisnis-model-b2g

(Sumber : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara)

Lalu apa itu B2G? B2G atau Business to Government merupakan model bisnis di mana perusahaan sektor swasta menyediakan layanan atau menjual produk kepada pemerintah atau lembaga pemerintah. Pembangunan jalan tol atau kontraktor pertahanan merupakan contoh dari kegiatan B2G.

Keunggulan mendirikan bisnis dengan model B2G adalah pemerintah biasanya menawarkan kontrak dengan proyek besar sehingga lebih stabil dibandingkan dengan kontrak proyek dari sektor swasta yang cenderung fluktuatif. Selain itu, proses transaksi dengan pemerintah cenderung aman dikarenakan mereka sudah memiliki anggaran sehingga uang pembayaran sudah pasti tersedia. Berbeda dengan proyek swasta yang mungkin baru menganggarkan sebagian pembayaran sementara proyek sudah dilelang terlebih dahulu.

Namun, adapun beberapa kekurangan dari model bisnis B2G. Proses penyerahan proyek dari pemerintah kepada sektor swasta dilakukan melalui mekanisme tender sehingga tak jarang prosesnya memakan waktu yang cukup lama mengingat alur birokrasi pemerintah yang rumit.

 

Nah, gimana? Sekarang lebih jelas kan perbedaan ketiganya?

Miliki Metode QRIS untuk semua pembayaran

Ingin Bisnis Makin Laris
Dengan Pembayaran QRIS?

Share :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Post

Tips Mengelola Keuanngan UMKM - Buat Qris
Keuangan

Tips Efektif Mengelola Keuangan UMKM

Contents Bagaimana Mengelola Keuangan? Mengelola keuangan bisa menjadi tantangan bagi setiap pemilik usaha kecil atau UMKM. Jika kamu tidak memiliki banyak pengalaman dalam mengelola keuangan

Read More »

Menuju Cashless Society, Apa Itu?

Dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung secara global, masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru. Gaya hidup baru ini menyesuaikan dengan teknologi digital yang

Read More »