QR code atau quick response merupakan hal yang mudah kita temui di sekitar kita, termasuk sebagai metode pembayaran yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Namun sayangnya teknologi yang praktis ini justru dimanfaatkan oleh para oknum kejahatan. Yang terbaru dan sedang viral adalah modus penipuan dengan memanfaatkan QRIS yang terjadi di sejumlah masjid di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat seorang pria berkemeja biru dan berkacamata dengan santai menempelkan stiker QRIS di kotak amal di suatu Masjid di Jakarta Selatan. Pelaku mengganti stiker QRIS tersebut agar infaq jamaah masuk ke rekening pribadinya
Bahkan, pria tersebut menempelkan sticker barcode QRIS palsu ke empat kotak amal sekaligus. Pelaku juga menyertakan tulisan “Restorasi Masjid” dengan ukuran font besar pada stiker QRIS untuk meyakinkan jamaah.
Selain penipuan, QR code palsu juga dapat dimanfaatkan oleh oknum kejahatan phising.
Nah, berikut tips untuk menghindari penipuan QRIS palsu lainnya yang dilansir oleh perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky.
Tips Menghindari QRIS Palsu
- Jangan memindai kode QR dari sumber yang tidak jelas dan mencurigakan
- Perhatikan tautan yang ditampilkan saat memindai kode. Waspadalah saat URL telah dipersingkat, karena dengan kode QR, tidak ada alasan kuat untuk mempersingkat tautan apa pun.
- Lakukan pemeriksaan fisik cepat sebelum memindai kode QR pada poster atau tanda untuk memastikan kode tidak ditempelkan di atas gambar asli
- Gunakan program seperti QR Scanner yang tersedia untuk Android dan iOS yang memeriksa kode QR untuk konten berbahaya.
- Untuk kode QR pembayaran, pastikan kembali penerima pembayaran. Biasanya, lembaga resmi akan menggunakan nama instansi sebagai penerima pembayaran, bukan nama pribadi.