2023 sudah di depan mata! Tidak bisa dipungkiri bahwa 2022 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dan kejutan. Mulai dari prediksi bahwa 2022 akan menjadi titik balik dunia dalam perjuangannya melawan COVID-19, perang, ekonomi yang tidak stabil, bencana alam, dll. Tapi tenang, 2022 juga memiliki peristiwa-peristiwa yang akan dikenang dengan senyuman oleh masyarakat seperti suksesnya G20 di Bali kemarin, Piala Dunia 2022 di Qatar, dan juga lolosnya timnas sepak bola Indonesia ke Piala Asia 2023 di Kuwait setelah penantian 15 tahun.
Tren Bisnis UMKM Tahun 2023
Tidak cuma yang berbau kenegaraan dan olahraga, ada satu lagi aspek yang sedang marak-maraknya bangkit di Indonesia, yaitu UMKM Indonesia. Melalu program pengembangan UMKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi yang menjadi inisiatif Bapak Presiden Joko Widodo, kita melihat saat ini sebanyak 84,8% UMKM yang tadinya terpuruk sudah kembali beroperasi normal di mana sebelumnya ebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% UMKM mengalami penurunan permintaan produk, dan bahkan 97% UMKM mengalami penurunan nilai aset berdasarkan survei dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden para pelaku UMKM.
Meresponi hal ini, yuk simak 5 tren bisnis UMKM yang akan booming pada tahun 2023:
-
Hubungan erat antara bisnis dengan pelanggan
Di zaman ini, semua orang bisa menjadi apa saja dan siapa saja. Hal tersebut tentu mengembangkan cara berpikir orang mengenai aktualisasi diri dan identitasnya masing-masing. Setiap orang ingin memiliki komunitas yang dapat menerima apa yang menjadi kesukaan dan apa yang ia percayai, terutama dalam hal konsumsi. Bangun hubungan yang intim dengan pelangganmu karena dari situlah mayoritas pendapatanmu akan terjadi
-
Hubungan antara pegawai dengan bisnis
Tidak akan seperti zaman dahulu dimana bisnis atau perusahaan memegang kendali sepenuhnya terhadap nasib pegawai. Sekarang, para pegawai bukan hanya memiliki hak namun juga power (kekuatan) dalam hubungan ini. Sehingga kesepakatan yang adil dapat diwujudkan diantara kedua pihak
-
Storytelling melalui media sosial
Sudah dibuktikan oleh banyak pebisnis, bahwa dengan membangun cerita atau naratif mengenai bisnisnya di media sosial yang mengajak netizen untuk terlibat akan keberlangsungan bisnis tersebut setiap hari melalui konten-konten yang diunggah. Akan jauh lebih mudah bagi bisnis tersebut mendapatkan awareness di antara netizen sehingga viral, dan mendapatkan pelanngannya yang ditarget. Tren ini sangat berkaitan erat dengan tren keempat
-
Penjualan melalui media sosial semakin dominan
Dari storytelling tersebut, melalui Facebook market place, Instagram Shopping, dan Tiktok Shop, jangan heran apabila sebagian besar penjualan dari UMKM akan terjadi di media sosial UMKM tersebut. Dengan begitu, masih mau menunda-nunda membuat media sosial untuk usahamu?
-
Semakin serba digital
Hal ini sudah menjadi rahasia umum. Oleh karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, kegiatan operasional tidak terasa akan mengandalkan teknologi atau dilakukan secara digital. Sudah kita lihat banyak contohnya yaitu Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang semakin didongkrak oleh Bank Indonesia melalui Qris, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan semakin minimnya penggunakaan kertas dalam kegiatan transaksi.
Dengan poin terakhir tersebut, sooltanPay menawarkan fitur yang sangat menarik untuk para UMKM dapat miliki di zaman yang serba digital ini. Ya, apalagi kalau bukan pembuatan Qris secara GRATIS! Dengan MDR 0%, ayo tunggu apalagi. Download sooltanPay sekarang!